Cerpen Persahabatan
RANDY
SI PENYELAMAT NYAWAKU
Randy Si Penyelamat Nyawaku |
“Pagi Ra, kamu tambah cantik deh, ayo berangkat nanti telat loh” kata Randy, sahabat sejatiku.
“Pagi juga dy, tumben banget kamu datang jam segini” kataku.
Inilah keseharian kami, selalu bersama dan terus bersama mungkin sampai waktu yang memisahkan kami berdua.
“Ra kamu suka ya sama cowok yang duduk di pinggir taman itu?” kata Randy.
“Nggak, memangnya kenapa sih?” kataku yang kaget, kenapa ya Randy tiba-tiba bertanya kaya gitu.
“Dia suka kamu Ra” kata Randy.
Deng, aku tersentak kaget mendengar dia mengucapkan kata-kata itu.
“Rasya jujur aku juga udah punya pacar kok” kata Randy berterus terang kepadaku.
Apa, Randy sudah punya pacar, kok aku baru tahu sih
“Oh gitu ya, nggak apa-apa kok, aku mohon sama kamu pergi aku pengen sendiri di sini” kataku sambil menahan air mata.
“Emangnya kenapa, apa ada kata-kataku yang menyakitkan hatimu?” kata Randy dengan lembut.
Saat aku ingin menjawab, datanglah Riki, cowok paling istimewa di sekolahku datang menghampiriku.
“Hai Rasya, kamu kenapa?” kata Riki sambil memelukku dan memberikan kode kepada Randy untuk pergi dari taman itu, aku tak bisa apa-apa diriku lemah seakan memang ingin dipeluk oleh Riki cowok yang menyukaiku.
“Rikiiiiiii, aku kecewa sama Randy, aaaaaahhhh” kataku kepada Riki sambil terisak.
“Rasya, udah dong kamu jelek loh kalau nangis” kata Riki yang berusaha menghiburku.
Aku pun terdiam dan memeluk tubuh Riki yang hangat.
Hari-hari telah kulalui bersama Riki, aku telah menjadi seseorang yang istimewa dalam hidupnya, aku tak memikirkan Randy lagi, cowok yang aku cintai malah mencintai orang lain.
Hari itu hari selasa, sepulang sekolah aku dan Riki menuju kedai es krim yang sering kami tempati untuk makan es krim kesukaan kami, tanpa sengaja aku segera menyeberangi jalan tanpa melihat kalau ada mobil dan orang-orang di pinggir jalan meneriakiku “Awaaasss” aku pun berteriak dan tiba-tiba seseorang mendorongku dari samping, aku pun terhempas ke trotoar dan orang yang mendorongku tadi tertabrak oleh mobil tersebut, orang-orang segera mengerumuni orang yang tertabrak itu, aku pun juga segera mendekati orang itu dan ternyata RANDY
“Randy kamu bertahan yah” kataku sambil menangis dan memegang tangannya erat-erat.
“Nggak usah Ra, aku juga udah puas bisa nolongin kamu, aku ingin mengatakan kalau aku cinta sama sahabatku sendiri yaitu kamu Ra” kata Randy sambil menangis menahan kesakitan. dan itulah terakhir kalinya aku berbicara dengan Randy, di tempat ini.
Randy semoga kamu tenang di alam sana, aku bahagia kok udah bisa jadi sahabatmu, aku juga berterima kasih karena kamu telah menyelamatkan nyawaku, terima kasih ya Randy aku akan selalu mengingatmu sampai ku mati
- SELESAI -
Cerpen Karangan: Fausia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar