Sabtu, 19 Mei 2012

SUKSES HAKIKI

SUKSES HAKIKI
sebelum membahas dalam tentang sukses hakiki mari sama-sama mendoakan seseorang yang ada dalam semua foto di dalam artikel jiwasedekah blog's karena semata-mata untuk mempermudah dan mengena dalam batin inti isi dari artikelnya.....SEMOGA ALLAH MEMBAHAGIAKAN DAN MERIDLOI DALAM PERJALANAN HIDUP DI DUNIA INI....AMIN

Sukses !!! apasich sebenernya Sukses itu???
Apakah punya harta yang berlimpah, punya nama yang terkenal, dan punya kedudukan yang tinggi???
Apakah itu sukses yang dinamakan sukses yang hakiki itu???
yuk kita lihat ayat Al-Qur’an Surat Al-fath (48); 1 yang artinya :
“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”
apasich maksud dari kemenangan yang nyata itu….

Sekedar membagi suatu pengetahuan yang saya dapat dari buku yang berjudul “Sukses Jalan Terus” karya Om  Satria Hadi Lubis yang warna bukunya biru…

Kemenangan yang nyata itu sama artinya dengan Sukses yang nyata. Dan itu berarti Kebahagiaan yang terus-menerus… cara memperolehnya adalah:

    Syukur merupakan kunci kebahagiaan

Imam Ghazali mengatakan bahwa syukur berarti berterimakasih kepada Allah dengan menerima secara tulus apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai takdir Allah. Jadi,Jika kita masih meresa tidak rela, sedih , kecewa, frustasi apalagi sampe protes kepada Allah maka kita itu pada hakikatnya tidak bersyukur.

Sukses berarti beruntung atau berhasil, jadi Kesuksesan itu adalah Keberuntungan atau kebehasilan. Di zaman yang semakin global ini, banyak orang yang berparadigma salah akan kesuksesan. Kekayaan, Kesenangan, dan Kedudukan dan lain sebagainya… itu sering disebut sukses yang hakiki. Padahal, Sukses yang sebenarnya itu bukan dilihat dari banyaknya kita mendapat uang, kedudukan yang tinggi, dan dikenal oleh banyak orang ….

TAPI…

Sukses yang sebenarnya itu adalah ketika hidup kita disertai dalam lingkaran kebiasaan sukses. Apa aja sich yang termasuk Kebiasaan Sukses itu???

Kebiasaan Sukses Adalah…

1. Keseimbangan Hidup

2. Manfaat bagi Orang Lain

“Waktu untuk berbahagia itu sekarang; tempat untuk berbahgahagia itu di sini; cara untuk berbahgia ialah dengan membuat orang lain bahgia” (Robert Green Ingersoll)

3. Proses mencapai cita-cita yang mulia

“Sukses bukanlah hasil, tapi Sukses adalah Proses menuju Keberhsilan”

4. Menikmati Kemenangan

5. Akhir yang baik.

“ tak ada yang dapat membuat anda kecewa kecuali diri anda sendiri”… jadi sebisa mungkin apa yang kita lakukan itu dilakkukan dengan sungguh2 agar tidak menyesal kelak…

Nach dah tau kan kebiasaan yang mengantarkan kita kegerbang kesuksesan itu … so selamat mencoba…

“Sesungguhnya perbedaan orang gagal dengan orang sukses adalah orang gagal berpikir untuk mendapatkan sesuatu sedangkan orang sukses berbuat untuk mendapatkan sesuatu”
sumber dan terima kasih kepada saudaraku : http://sh3liz.wordpress.com/2009/07/10/kesuksesan-yang-hakiki/

Kamis, 17 Mei 2012

KENAPA? PERTOLONGAN ALLAH TERTUNDA...

KISAH INI SANGAT MENARIK UNTUK KITA KAJI KARENA BUAT MENAMBAH KEYAKINAN DAN METODE PERTOLONGAN ALLAH SWT ITU YANG SEPERTI APA ?
Diambil dari Buku Kisah Penuh Hikmah 1 :

PERTOLONGANB ALLAH

Karunia pertolongan ALLAH Azza wa Jalla terkadang “definisi”-nya tidak mesti sama dengan apa yang terpikir dalam benak dan terbetik dalam untaian harapan kita. Bisa jadi apa yang kita artikan dan kita dambakan lewat doa ataupun cetusan hati itu berupa ‘A’, ternyata yang datang berbentuk ‘B’. Sayangnya, kita kerapkali tidak menyadarinya. Kita anggap bahwa ALLAH tidak menolong kendati sudah ‘habis-habisan’ berdoa.

Akan tetapi, bagi orang yang sudah memiliki makifat, tentulah tidak akan atau setidaknya tidak akan berlama-lama terjebak dalam buruk sangka seperti itu. Dia akan diberi kesanggupan oleh ALLAH untuk dapat menangkap hikmah dibalik setiap kejadian. Dan oleh karena itu, cepat atau lambat akan segera disadarinya bahwa ALLAH Azza wa Jalla sama sekali tidak akan pernah lalai dalam mengurus hamba-Nya dan tidak akan pernah lupa untuk mengabulkna doa-doanya.

Ketika suatu waktu kita ingin pertolongan ALLAH dan ternyata pertolongan itu belum datang juga seperti yang kita inginkan, namun kita tetap bisa berdoa dan shalat tahajud, maka itu pun harus membuat kita puas. Mengapa? Sebab, karunia ALLAH tidak harus berbentuk material seperti yang kita inginkan. Kita bisa berdoa, kita bisa tahajud, dan kita bisa tetap bersungguh-sungguh dalam meminta, itu pun merupakan karunia besar. Bahkan bisa jadi lebih besar daripada apa yang yang kita minta, baik berupa uang ataupun aneka bentuk pertolongan lainnya.

Ketika kita diuji dengan lilitan hutang, misalnya, lantas kita setiap malam menangis dan berdoa, “Ya, ALLAH. Sesungguhnya hanya Engkaulah yang Mahakaya. Jagat raya alam semesta ini sungguh milik-Mu. Bayangkanlah hutangku, ya Rabb.” Akan tetapi, ketika ternyata hutang-hutang itu tak bisa terbayarkan juga, maka bukanlah itu berarti doa kita tidak dikabulkan-Nya. Sesungguhnya, kesanggupan kita untuk bangun setiap malam dan memanjatkan doa dengan penuh harap, ini pun karunia ALLAH yang amat besar. Apa sih artinya hutang bagi ALLAH yang Mahakaya? Mungkin dengan hutang itu ALLAH justru sedang menjerat seorang hamba-Nya agar semakin dekat kepada-Nya.

“Ya, ALLAH. Usahaku saat ini sedang macet. Tolonglah, ya ALLAH. Bukanlah Engkau Mahakaya, Pemiliki segalanya?” Subhanallah. Bukankah sangat jarang kata-kata seperti ini terucap dari lisan seseorang ketika dia sedang dalam keadaan makmur? Sungguh mahal kata-kata makrifat seperti itu, yang bisa jadi terlontar dari lisan kita justru tatkala kita sedang dalam kesusahan. Nah, siapa tahu itu merupakan karunia yang lebih besar daripada dilapangkan seketika oleh ALLAH.
Jadi, kita terus-menerus memohon, menghiba-hiba, dan dengan sekuat tenaga memaksakan diri mendekat kepada ALLOH, itu pun adalah karunia ALLAH yang lebih besar dari pada yang kita mintakan dalam doa.

Anda datang menghadiri pengajian di majlis taklim karena suatu kesulitan dan kesempatan yang tengah di hadapi, lalu anda dengarkan ceramah sang mubaligh; itu lebih baik daripada doa yang kita minta. Karena dengan cara ini mungkin lebih banyak yang terselesaikan daripada satu penyelesaian masalah yang kita mintakan dalam doa.

Anda minta dimudahkan urusan oleh ALLAH tetapi malah diberi ilmu; bisa jadi itu lebih manfaat daripada kemudahan urusan yang anda cari. Karena, dengan ilmu justru lebih banyak urusan yang bisa terselesaikan. Demikian juga bila anda sedang mempunyai masalah dengan tetangga atau orang tua, tetapi Anda telah datang kepada ulama untuk menuntut ilmu; itu ‘kan merupakan masalah yang dapat membuat kita menjadi lebih baik.

Walhasil, janganlah takut oleh suatu masalah karena pertolongan ALLAH itu teramat dekat. Dan bentuknya yang mahal adalah ketika kita berubah menjadi semakin taat kepada ALLAH. Sekali lagi, semua itu adalah karunia yang jauh lebih besar daripada yang kita minta.

Wassalam

UNTUK VIDEO PENJELASAN LEBIH DETIL SAUDARAKU YANG DIRAHMATI ALLAH BISA MEMUTAR VIDEO DIBAWAH INI :